Neuropati perifer merupakan keadaan di mana kondisi kerusakan pada saraf tepi yang ada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini tentu saja tidak bisa disepelekan, karena bisa menyebabkan kelemahan hingga mati rasa di sekitar area tangan dan kaki serta bagian tubuh lainnya.
Neuropati Perifer adalah lebih banyak dialami oleh pasien diabetes sekitar 1,6% sampai 8,2% dari populasi. Selain diabetes apalagi penyebab penyakit dengan kerusakan sistem saraf ini? Sebelum menjawab itu, semua pastikan Anda sudah tahu apa saja jenis neuropati perifer.
Jenis Neuropati Perifer
Berikut beberapa jenis neuropati perifer yang wajib diketahui.
1. Mononeuropati
Yang pertama ada neuropati perifer dengan ciri khas kerusakan pada salah satu saraf tepi saja akibat cedera fisik atau trauma. Gejala umum pada mononeuropati adalah penglihatan sulit fokus dan kadang sering mengalami sakit mata. Selain itu, gejala lainnya yaitu kelumpuhan pada salah satu sisi wajah atau disebut bell’s palsy.
Anda juga bisa mengalami nyeri tungkai atau jari tangan terasa lemah dan kesemutan.
2. Neuropati Motorik
Berikutnya neuropati motorik, dimana yang terjadi gangguan pada saraf yang mengontrol gerakan tubuh. Ciri khas dari penyakit ini adalah terjadi kedutan atau kram otot, kaki yang lunglai dan tampak jatuh ketika berjalan serta penurunan massa otot.
3. Neuropati Sensorik
Jenis neuropati perifer ini merupakan gangguan pada saraf dengan mengirim sinyal sensasi sentuhan atau suhu dan nyeri. Untuk gejala umum yang sering timbul adalah mudah merasa sakit meski hanya disentuh sedikit.
Dan itu Anda bisa mengalami nyeri seperti tertusuk pada kaki dan kesemutan. Anda juga jadi tidak punya kemampuan untuk merasakan perubahan suhu di bagian kaki dan gangguan dalam keseimbangan.
4. Neuropati Otonomik
Merupakan cedera pada saraf otonom untuk mengontrol proses tubuh yang bekerja secara otomatis. Biasanya bagi Anda yang mengalami neuropati otonomik ini akan mengalami gejala detak jantung yang cepat, sulit menelan dan perut kembung, sering bersendawa, mual sembelit bab yang sulit dikontrol, sering buang air kecil, dan tubuh jarang berkeringat atau malah terus-menerus.
Penyebab Neuropati Perifer
Adapun penyakit ini memiliki beberapa penyebab selain diabetes sebagai berikut.
- Cedera fisik, cedera pada fisik juga bisa membuat cedera pada saraf. Seperti misalnya ketika anda setelah mengalami kecelakaan kendaraan atau jatuh, olahraga ataupun akibat berbagai prosedur medis yang menekan saraf. Trauma yang tidak terlalu parah juga bisa menyebabkan kerusakan.
- Autoimun, penyebab lainnya yaitu akibat masalah autoimun. Misalnya saja lupus atau rematik adalah gangguan autoimun yang bisa disebabkan oleh neuropati perifer. Ada juga penyakit seperti cacar air, herpes, pilih sehingga HIV yang bisa menyebabkan neuropati.
- Gangguan pembuluh darah, gangguan darah bisa menyebabkan penurunan suplai oksigen ke saraf dan bisa berujung pada kerusakan jaringan saraf.
- Tumor, tumor yang menyebabkan kanker atau tidak tetap saja bisa menyebabkan tekanan saraf sehingga membuat terjadinya neuropati perifer.
- Ketidakseimbangan hormon, hormon yang tidak seimbang akan mengganggu proses metabolisme tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan pada jaringan tubuh yang dapat menekan saraf tepi. Secara otomatis hal ini bisa menyebabkan neuropati perifer.
Itu tadi beberapa jenis neuropati perifer yang wajib Anda ketahui beserta penyebabnya. Untuk penanganan lebih lanjut mengenai kondisi neuropati perifer tentu saja Anda harus mengunjungi rumah sakit ataupun dokter yang ahli di bidangnya. Atau untuk pertolongan pertama pada gejala kebas dan kesemutan yang menjadi pertanda awal serangan neuropati perifer, Anda bisa mengkonsumsi Neurobion sebagai vitamin neurotropik.